Tips mengatasi sariawan dengan buah pepino | Cara mencegah sariawan secara alami



Pepino atau melodi adalah buah yang sangat efektif untuk meredakan sariawan. ini dia penjelasannya

Selama ini orang lebih mengenal jeruk atau mangga sebagai sumber vitamin C. Ada satu buah lagi yang kandungan vitamin C-nya cukup tinggi, yakni pepino atau orang biasa menyebut sebagai buah melodi. Namun, tidak jelas mengapa disebut begitu.
Buah ini bentuknya mirip terung, yang membedakan adalah warnanya. Secara umum, pepino memiliki warna dasar hijau dengan lekukan corak garis cokelat yang bisa berubah kekuningan bila matang atau ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua.

Mardi, pedagang pepino di pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa tanaman ini sering disebut terung garis karena munculnya garis yang menjadi ciri khasnya. “Memang tidak sepopuler terung biasa karena rasanya agak aneh. Manis tidak, asam bukan, hambar juga tidak. Ada juga sih yang bilang manis. Agar terasa segar dan lebih manis, saat dijus biasanya ditambahkan madu, susu, atau gula,” katanya.

Pepino (Solanum muricatum Aiton) adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terung. Di Indonesia buah ini pertama kali didatangkan di masa penjajahan Belanda.

Pepino dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah dengan perlakuan khusus. Buah ini juga relatif murah, harga per kilogramnya berkisar antara Rp 10-15 ribu.

Kurangi Sembelit
Apa khasiatnya? Di Indonesia, kajian ilmiah tentang pepino secara khusus belum pernah ada. Namun, dari beberapa pengakuan dan munculnya beberapa tawaran jenis produk herbal berbahan baku pepino yang banyak dijual di tengah masyarakat, cukup memberikan gambaran jika buah ini dipercaya berkhasiat.

Seperti diungkapkan Munandar, seorang pengembang tanaman obat di daerah Ragunan-Pasar Minggu, pepino mampu mengobati panas dalam dan sariawan. Beberapa orang percaya buah ini juga dapat mengurangi risiko sembelit atau gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya.

Di luar negeri, terutama di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan karena kandungan vitamin C-nya dan pereda gangguan sembelit. Produk herbal dari Cina berbahan baku pepino banyak dijual di Indonesia.

Munculnya pengakuan secara empiris sebenarnya cukup beralasan karena setiap 100 gram pepino mengandung vitamin C sebesar 25,1 mg, protein 0,6 gram, betakaroten 26,6 mg, dan 1-1,5 gram di antaranya adalah serat pangan (dietary fiber).

Bagan kandungan pepino
Vitamin C
Pepito memiliki kandungan vitamin C tinggi. Dalam 100 gram pepino terkandung 25,1 mg vitamin C. Untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, pilih jenis buah pepino yang tidak terlalu matang. Sebaiknya disajikan dalam bentuk segar dengan cara dimakan langsung atau dijus tanpa campuran apa pun.

Protein
Kandungan protein dalam pepino kurang lebih hanya 0,6 gram per 100 gram. Memang kalah bila dibandingkan dengan kacang hijau. Meski begitu, kandungan protein nabati dalam pepino dinilai dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.

Betakaroten
Hampir sama dengan vitamin C, kandungan betakaroten dalam pepino hanya sebesar 26,6 mg per 100 gramnya. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin ini sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme lainnya.

Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker. Namun, soal apakah pepino efektif untuk menangkal kanker, belum ada penelitian resmi yang membuktikannya.

Serat pangan
Kandungan serat pada buah pepino sangat baik, mencapai 1 sampai 1,5 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.

Selain mencegah kolesterol, kandungan serat pada buah pepino sangat berguna dalam sistem pencernaan, menekan risiko darah tinggi, dan baik untuk kesehatan jantung. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...