Tips Marketing Yang Jitu

Setelah anda berusaha meyakinkan prospek untuk membeli produk anda, tapi nyatanya mereka tetap mengatakan “tidak”. Prospek belum mau membeli produk anda.

Sebagai marketer atau pemasar hebat, tentu anda tidak akan mundur begitu saja. Prinsip marketer jempolan adalah “Penolakan prospek merupakan pembelian yang tertunda.” :)

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?

Mari kita mulai dengan sebuah contoh. Misalkan anda mencoba menjual sebuah software. Anda katakan kalau harganya adalah Rp 10 juta. Prospek itu menggeleng dengan jumlah angka yang anda katakan. Dia merasa harganya terlampau mahal.

Yang perlu segera anda lakukan berikutnya adalah melakukan teknik penyeimbang keadaan, yaitu dengan mengatakan manfaat yang didapatkannya. Sebutkan kelebihan-kelebihan produk anda itu dan katakan bahwa manfaat yang dia dapat tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan manfaat yang dia dapat

Kalau ternyata dia masih berkata “tidak”, anda jangan menyerah. Tarik napas terlebih dahulu dan saatnya melangkah ke opsi 2. Berikan harga sesuai dengan perkiraaan batas kemampuan prospek. Lalu sampaikan kembali manfaat-manfaat yang didapatkan prospek.

Mungkin kemudian anda akan lihat prospek mulai terlihat tertarik untuk mendapatkan produk anda. Saat anda melihat sinyal tersebut, berarti dia kemungkinan besar siap membeli. Coba lakukan closing!

Namun kalau ternyata tawaran anda belum mendapat sambutan positif, saatnya melangkah ke opsi 3, yaitu mencoba untuk melakukan pendekatan kembali berdasarkan kebutuhannya yang belum terpenuhi. Misalnya anda bisa katakan: “saya akan kembali lagi dan membawa solusi yang memenuhi semua kebutuhan bapak/ibu, termasuk soal harga. Kira-kira saya ada waktu kapan untuk bertemu kembali? Senin atau Selasa?”

Prospek akan senang dengan pendekatan anda ini. Mereka tetap punya peluang untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, dan tugas anda sebagai marketer adalah menjembatani kebutuhan prospek dengan solusi yang jitu.Tips di atas merupakan contoh penerapan strategi marketing jalanan.

Di bisnis online prinsipnya sebetulnya tidak jauh berbeda. Hanya saja bedanya di online lebih nyaman sebab anda tidak perlu lari ke sana kemari untuk menemui prospek. Cukup dari depan komputer, anda sudah bisa memasarkan produk ke seluruh dunia.

NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman FACEBOOK anda. Cukup dengan meng-KLIK link ini !. Terima Kasih.

Artikel lain = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 71 72

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...